4 Cara Mudah Membuat Pakan Ternak Fermentasi Kaya Gizi

4 Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi yang Mudah dan Kaya Gizi

4 Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi yang Mudah dan Kaya Gizi – Peternak memiliki kebutuhan akan pakan berkualitas. Pakan berkualitas meningkatkan produktivitas ternak. Fermentasi merupakan solusi efektif. Solusi efektif menghasilkan pakan bergizi tinggi. Proses fermentasi memanfaatkan mikroorganisme. Mikroorganisme meningkatkan nilai nutrisi pakan. Artikel ini membahas empat cara. Empat cara membuat pakan fermentasi mudah dan bergizi.

4 Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi yang Mudah dan Kaya Gizi

Pakan ternak fermentasi adalah solusi cerdas untuk meningkatkan kualitas pakan dengan biaya yang lebih terjangkau. Proses fermentasi menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan bahan pakan, sehingga nutrisinya lebih mudah diserap oleh ternak. Selain itu, fermentasi juga dapat meningkatkan daya simpan pakan dan mengurangi risiko kontaminasi bakteri berbahaya. Berikut adalah 4 cara membuat pakan ternak fermentasi yang mudah dan kaya gizi:

1. Fermentasi Jerami Padi dengan EM4, 4 Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi yang Mudah dan Kaya Gizi

Jerami padi seringkali menjadi limbah pertanian yang kurang dimanfaatkan. Padahal, jerami padi mengandung serat yang cukup tinggi. Namun, serat tersebut sulit dicerna oleh ternak. Dengan fermentasi menggunakan EM4 (Effective Microorganisms 4), serat jerami padi akan diuraikan menjadi lebih sederhana sehingga mudah dicerna dan nutrisinya lebih mudah diserap.

4 Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi yang Mudah dan Kaya Gizi

Bahan-bahan:

  • Jerami padi kering: 100 kg
  • EM4: 100 ml
  • Molase (tetes tebu): 100 ml
  • Air bersih: Secukupnya
  • Terpal atau wadah kedap udara
Baca Juga :   Ayam Ukuran 3: Ayam Mungil dengan Manfaat Maksimal

Cara Membuat:

  1. Persiapan Jerami: Potong jerami padi menjadi ukuran lebih kecil (sekitar 5-10 cm) agar proses fermentasi lebih efektif.
  2. Larutan EM4: Campurkan EM4, molase, dan air bersih dalam wadah. Aduk hingga merata. Perbandingan yang ideal adalah 1 ml EM4 : 1 ml Molase : 1 Liter Air.
  3. Penyemprotan: Semprotkan larutan EM4 secara merata ke seluruh bagian jerami padi. Pastikan semua bagian jerami basah, tetapi tidak sampai menggenang.
  4. Penyimpanan: Masukkan jerami padi yang telah disemprot ke dalam wadah kedap udara (terpal yang ditutup rapat atau drum plastik). Padatkan jerami untuk mengurangi udara di dalam wadah.
  5. Fermentasi: Tutup rapat wadah dan biarkan proses fermentasi berlangsung selama 21 hari. Hindari membuka wadah selama proses fermentasi.
  6. Pengecekan: Setelah 21 hari, buka wadah dan periksa kondisi jerami. Jerami yang berhasil difermentasi akan memiliki aroma asam segar dan teksturnya lebih lunak.

2. Fermentasi Dedak Padi dengan Probiotik

Dedak padi merupakan sumber karbohidrat dan protein yang baik untuk ternak. Fermentasi dedak padi dengan probiotik dapat meningkatkan kandungan protein dan vitamin, serta meningkatkan daya cerna pakan.

Bahan-bahan:

  • Dedak padi: 100 kg
  • Probiotik (misalnya: bakteri asam laktat): Sesuai dosis anjuran pada kemasan
  • Air bersih: Secukupnya
  • Wadah fermentasi (ember atau drum plastik)

Cara Membuat:

  1. Larutan Probiotik: Larutkan probiotik dalam air bersih sesuai dosis yang tertera pada kemasan.
  2. Pencampuran: Campurkan dedak padi dengan larutan probiotik secara merata. Pastikan dedak padi cukup basah, tetapi tidak terlalu lembek.
  3. Penyimpanan: Masukkan campuran dedak padi ke dalam wadah fermentasi. Padatkan agar tidak ada udara yang terperangkap.
  4. Fermentasi: Tutup rapat wadah dan biarkan proses fermentasi berlangsung selama 7-14 hari.
  5. Pengecekan: Setelah 7-14 hari, periksa kondisi dedak. Dedak yang difermentasi dengan baik akan memiliki aroma asam dan teksturnya lebih lembut.
Baca Juga :   Anak Ayam Joper: Panduan Lengkap dari Karakteristik hingga Bisnis

3. Fermentasi Ampas Tahu dengan Ragi Tape

Ampas tahu seringkali menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Padahal, ampas tahu mengandung protein yang cukup tinggi. Dengan fermentasi menggunakan ragi tape, kandungan protein ampas tahu akan meningkat dan lebih mudah dicerna oleh ternak.

Bahan-bahan:

  • Ampas tahu: 100 kg
  • Ragi tape: 100 gram
  • Air bersih: Secukupnya
  • Wadah fermentasi (ember atau drum plastik)

Cara Membuat:

  1. Larutan Ragi Tape: Larutkan ragi tape dalam sedikit air hangat. Biarkan selama 15 menit hingga ragi aktif.
  2. Pencampuran: Campurkan ampas tahu dengan larutan ragi tape secara merata.
  3. Penyimpanan: Masukkan campuran ampas tahu ke dalam wadah fermentasi. Padatkan.
  4. Fermentasi: Tutup rapat wadah dan biarkan proses fermentasi berlangsung selama 3-5 hari.
  5. Pengecekan: Setelah 3-5 hari, periksa kondisi ampas tahu. Ampas tahu yang difermentasi akan memiliki aroma khas tape dan teksturnya lebih lembut.

4. Fermentasi Campuran Hijauan dengan Stardec

Campuran hijauan (rumput, daun lamtoro, gamal, dll.) merupakan sumber serat dan vitamin yang penting untuk ternak. Fermentasi campuran hijauan dengan Stardec dapat meningkatkan nilai nutrisi dan daya simpan pakan.

Bahan-bahan:

  • Campuran hijauan (rumput, daun lamtoro, gamal, dll.): 100 kg
  • Stardec: 50 gram
  • Molase (tetes tebu): 50 ml
  • Air bersih: Secukupnya
  • Wadah fermentasi (drum plastik atau silo)

Cara Membuat:

  1. Persiapan Hijauan: Potong hijauan menjadi ukuran lebih kecil (sekitar 5-10 cm) agar proses fermentasi lebih efektif.
  2. Larutan Stardec: Larutkan Stardec dan molase dalam air bersih. Aduk hingga merata.
  3. Penyemprotan: Semprotkan larutan Stardec secara merata ke seluruh bagian hijauan. Pastikan semua bagian hijauan basah, tetapi tidak sampai menggenang.
  4. Penyimpanan: Masukkan hijauan yang telah disemprot ke dalam wadah fermentasi. Padatkan hijauan secara bertahap untuk mengeluarkan udara.
  5. Fermentasi: Tutup rapat wadah dan biarkan proses fermentasi berlangsung selama 21 hari.
  6. Pengecekan: Setelah 21 hari, buka wadah dan periksa kondisi hijauan. Hijauan yang berhasil difermentasi akan memiliki aroma asam segar dan teksturnya lebih lunak.
Baca Juga :   Ayam Bangkok Klasik: Sejarah, Ciri, dan Keunggulan
Jenis Pakan Bahan Utama Mikroorganisme Waktu Fermentasi Manfaat
Jerami Padi Fermentasi Jerami Padi EM4 21 hari Meningkatkan daya cerna serat, meningkatkan nilai nutrisi
Dedak Padi Fermentasi Dedak Padi Probiotik 7-14 hari Meningkatkan kandungan protein dan vitamin, meningkatkan daya cerna
Ampas Tahu Fermentasi Ampas Tahu Ragi Tape 3-5 hari Meningkatkan kandungan protein, meningkatkan daya cerna
Hijauan Fermentasi Campuran Hijauan Stardec 21 hari Meningkatkan nilai nutrisi, meningkatkan daya simpan

Catatan Penting:

  • Pastikan semua bahan yang digunakan bersih dan tidak terkontaminasi.
  • Jaga kebersihan wadah fermentasi.
  • Perhatikan dosis mikroorganisme yang digunakan.
  • Pantau suhu dan kelembaban selama proses fermentasi.
  • Jangan memberikan pakan fermentasi yang berjamur atau berbau busuk kepada ternak.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat menghasilkan pakan ternak fermentasi yang berkualitas dan bergizi tinggi. Pakan fermentasi ini akan membantu meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak Anda, serta mengurangi biaya pakan.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jangan ragu untuk mencoba dan berkreasi dengan bahan-bahan lokal yang tersedia di sekitar Anda. Selamat beternak!

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda para peternak. Jangan lupa untuk terus kunjungi website kami untuk mendapatkan tips dan informasi menarik lainnya seputar dunia peternakan. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

4 Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi yang Mudah dan Kaya Gizi

Pos terkait